Tidak mengenal diri / Kompilasi 26


Kompilasi 26 

sedang belajar untuk menulis pikiran & perasaan yang dijadikan gabungan kata pada aplikasi note di handphone 

1.
Jangan habiskan waktu mu
Aku yang disini membandingkan satu demi satu teman lainnya, tubuh ku mengecil lalu terduduk dan tidak ada keinginan untuk berdiri. 
Setiap hari dihantui, setiap jam diikuti, dan tiap detiknya merasa tersiksa.
Jangan berhenti, jangan bertanya mengapa, karena aku tidak menyiapkan dan menyediakan jawaban sesuai ekspektasi diri ku dan lainnya.
Lalui saja aku, bila aku menjadi penghambat dari segala aktivitas saat kau hidup.

2. 
Rela dihanyutkan
Hal ini bisa menjadi satu titik cahaya yang ku lihat saat berjalan keluar dari lorong gelap.
Hal ini bisa menjadi pemberat pada pundak saat aku berenenang menuju ketepian.
Bila air bisa melunturkan segala kesakitan, aku dengan senang hati menenggelamkan diri.

3. 
Tak Berhenti
Semakin lama, aku memburuk. Aku iri dengan mu yang bisa mencapai tujuan dengan cepat, aku iri dengan mu yang bisa mendapatkan teman banyak, aku iri dengan mu yang disukai banyak orang. 
Aku bertanya "Tuhan, mengapa Kau ciptakan aku seperti ini?"
Aku bertanya "Tuhan, apakah Engkau mencintai diri ku dengan apa adanya aku?"
Aku selalu bertanya "Tuhan, mengapa rasa ini tak kunjung berhenti?"
Aku lelah selalu membenci diri sendiri
Aku lelah mengikuti keinginan orang lain
Aku lelah atas diri ku sendiri yang keadaannya makin memburuk.

4. 
Semuanya juga punya
Aku tau, semua orang memiliki masalah
Aku tau, semua orang memiliki banyak yang harus dipikirkan
Aku tau itu semua, namun mengapa sulit sekali untuk berbicara
Bahwa aku tidak akan pernah baik-baik saja
Bahwa aku tidak ingin disini lagi
Bahwa aku sedih
Bahwa aku harus selalu berbohong untuk menghibur orang lain
Bahwa aku ingin sekali menghilang
Bahwa aku tidak berhak meminta tolong
Bahwa aku selalu ingin berteriak minta tolong
Kepada mu yang "memiliki masalah hidup" juga, mungkin aku yang salah
Aku salah karena tidak mengakhiri ...

5. 
Ngeri
Pikiran ini lambat laun semakin ganas
Aku coba menghindar dari itu semua, namun malah memperburuk keadaan
Pikiran ini jahat
Selalu membayangkan terjun bebas
Selalu membayangkan perkelahian yang terus menerus ingin direalisasikan
Selalu membayangkan tergantung
Selalu membayangkan diri ini mengakhiri semuanya
Aku tidak baik-baik saja
Aku yang salah
Aku memang salah,

6. 
Bila aku pergi
Dunia masih berputar
Aku lemah, katanya
dengan niatan memotivasi
Aku makin membenci diri
Tuhan, mengapa aku seperti ini?

7. 
Kualitas ku buruk
Aku tidak pernah tulus
makna buruk apa lagi yang ditempelkan pada ku?
Aku tak pernah hidup

8.
Aku lelah terus menerus menjelaskan bagaimana apa yang aku rasakan
Mereka tidak akan dengan suka rela menolong ku
Karena akan disibukan dengan kehidupan mereka sendiri
Dan aku sebagai individu yang kata mereka bermental lemah
Akan diam-diam mati
Tenggelam oleh ekspektasi sosial dari manusia-manusia tak punya hati

9.
Seseoranng membenci ku
Karena aku terlalu negatif memandang dunia
Karena aku membakar bara ku dengan kebencian dan dendam
ya, kamu. orang yang selalu ku lihat dalam cermin

10.
Penyembuhan itu tidak mudah.
Tidak juga dengan waktu singkat.
Bukan menolak untuk diobati, 
namun obat semahal apapun tidak akan mempan 
bila selalu mendekati sumber penyebab luka.

11. 
Setia ku pada perasaan yang dikonversikan menjadi logika
Setia ku pada bayangan mu
Tidak melukai siapapun
Hanya aku
Dan
Dunia imajinasi

12.
Warna-warni tak akan terlihat bagi yang buta warna.
Perlu waktu untuk memasuki hati yang lama membatu.
Sebelum menyusuri jalan setapak, sudah kehilangan arah.
Jangan salahkan arah angin 
 jangan salahkan dimana matahari terbit dan terbenam
Bangun pun belum tentu "sadar".


13.
The chances to feel better is difficult. 
My thoughts are the worst.
I see everything through the blurred lenses.
To recognize myself is a battlefield but the world seems so blind and deaf.


14.
Rasa ku hambar
Jangan paksa aku membebaskan bayangan mu
Biarkan aku bahagia bersama bayangan mu
Jangan paksa aku melepaskannya
Hanya cara itu agar aku bisa mencintai diri ku
Hanya cara itu agar aku tidak menyakiti diri
Walau aku tau tidak bisa memiliki sepenuhnya dirimu
Walau aku tau tangan ini tidak bisa merangkul tubuh mu
Bayangan mu sudah lebih dari cukup.

15.
Tempat yang tenang itu tidak ada bila berharap pada seseorang utk dibuatkan 
Tidak menjamin nyaman
Tidak menjamin aman

16.
Kepedulian ku seringnya disalah gunakan
Menjadi senjata mereka ketika keadaan berbalik
Ketulusan disalah artikan
Menjadi sasaran empuk mereka ketika keadaan berbalik
Aku harus apa lagi
Terlalu peduli itu salah
Terlalu acuh itu salah
Maaf, ku selalu tidak pernah menemukan titik keseimbangan.


17.
Ketika mentari menyambut ku
Aku bahagia karena ia ada dan aku melihanya 
Bunga warna warni berjatuhan 
Dan rasa hangat memeluk tubuh ku
Ketika malam hari
Walau dingin juga gelap
Ia selalu ada..
Walau ku tak melihatnya, tapi ku merasakannya..
Di hati ini..
Aku sudah bahagia walaupun mencintai bayangan mu saja..
Itu sudah lebih
Dari
Cukup

18.
Tau diri
Bagai pungguk merindukan bulan
Aku tau diri..
Mencintai seseorang yang begitu sempurna..
Aku tau diri
Aku selalu bercermin..
Kapan aku bisa sesempurna dia?
Karena aku merasa cacat di depan kedua matanya.

19.
Seringnya, orang yg datang untuk menolong bukanlah
 orang aku harapkan untuk selalu datang dan menolong.
Karena orang yg kita taruh harapan besar & ekspektasi yang tinggi itu tidak hidup
 hanya untuk memenuhi harapan & ekspektasi kita.
Ketika genggaman terlalu erat, akan merasa kesakitan.

20.
Ketika semua pergi, 
disitu akan terasa siapa yang benar-benar tulus hadir tanpa paksaan dan 
mana yang ada hanya karena tuntutan atau gertakan.
Walau dengan banyak kekurangan, kehadirannya merupakan kelebihan yang melengkapi. 
Mungkin bila ada yang bertahan karena suatu gertakan, apapun yang ia lakukan bukan karena ketulusan & ikhlas tapi rasa takut.

21.
Melihat mu seketika aku merasa tenang
Melihat mu pulang dari kampus dengan sepeda mu membuat ku terpana
Terkadang.. Yang aku inginkan adalah kesederhanaan

22.
sadar
Dari awal pun ku sudah tersadar
Tidak mendengar
Tidak didengar
Tidak terlihat 
Tidak bergerak
Tidak terbawa
Namun merasa
Dan terdiam..
Karena terjaga
Untuk apa terbuai
Karena aku tau
Aku bukan tujuan utamanya

23.
Aku ingin tertidur dengan pulas
Aku ingin tertidur dengan damai
Aku ingin berada ditangan yang tepat
Aku ingin berada dengan diri ku yang mencintai dirinya
Agar aku, bisa bersama diri ku selamanya.

24.
Ditemukan atau dicari
Menemukan atau mencari
Fokus utama adalah
Melindungi diri
Sampai sekarang
Belum menemukan diri ini
Belum mencintai diri ini
Untuk apa
Aku menuntut seseorang 
Untuk menemukan ku?
Kalau aku pun belum menyelamatkan diri sendiri
Kalau aku pun sama sekali belum mencintai diri

25.
Clinical psychology tells us arguably that trauma is the ultimate killer. Memories are not recycled like atoms and particles in quantum physics. They can be lost forever. It’s sort of like my past is an unfinished painting and as the artist of that painting I must fill in all the ugly holes, and make it beautiful again. It’s not that I have been dishonest; it’s just that I loathe reality. -Lady gaga

26.
Berjalan kesana-sini dengan kebingungan
Tetap disalahkan karena tidak maksimal usahanya
Mempertanyakan diri apakah diri ini berjalan ditempat? 
Merangkak? Ngesot? Atau tidak bergerak sama sekali?
Usaha sedikitpun masih dirasa kurang, usaha apapun tetap merasa kegagalan

Comments