Pasti akan kembali

*
*
*
*
*
*




"Memang selama ini jauh.. kamu kemana aja?" tanya ku sambil menatap wajahnya
"Aku punya alasan kenapa aku gak ada waktu itu" ia menjawab tetapi melihat ke arah yang lain
"Jelasin"
"Jelasin !"
sampai hampir nada suaraku meninggi karena ingin tau 

Aku menahan diri dan bertanya kembali
"Apa alasannya ?" 

Kami berdua terdiam, hanya aku yang terus bertanya- tanya mengapa ia datang dan pergi begitu saja

"Karena kesabaran ku ada batasnya" ia mengucapkan kalimat yang menambah kebingunan didiriku
"Aku juga sama, kenapa kamu harus seperti itu?" aku tetap ingin mendapatkan jawaban darinya
Ia merunduk dan selalu mengalihkan pandangan dari ku

"Ada apa sebenarnya?" tanya ku kembali

Suara rintik hujan seperti beradu dengan suara ku

Ku lihat ia merunduk dan meneteskan air mata, aku tak tau harus apa pada saat itu, mengapa ia harus menangis?

.


"Aku hanya ingin menjagamu dari orang yang ingin merusak impian dan mimpi mu.."
"Lalu? kenapa sekarang kamu datang dan pergi begitu saja? untuk apa semua itu?
Ia masih merunduk dan meneteskan air mata

"Orang-orang itu tak berhak merendahkan mu seperti ini"
"Aku tau, tapi.. aku yang menanggung sakitnya. Lalu kamu pergi kemana?"
"Aku ingin kamu tertawa dan bahagia menjadi dirimu sendiri seperti dulu"
"Tapi kamu pasti akan muncul kembali, dan siapa yang tersakiti ?"

ia tak pernah meminta maaf untuk apapun yang ia lakukan selama ini kepadaku. 
ia hanya datang dan membuat tubuh ini meninggalkan beberapa luka.

d

Selama hidup ku ini.. hanya ia yang pernah menyayat pipi ku dengan kuku-kukunya, hanya ia yang menggoreskan benda tumpul ke pergelangan tanganku ini walau tak berdarah itu menimbulkan bekas, hanya ia yang berani mengadukan kepala ku ke tembok, hanya ia yang berani memukuli kedua tangan ku, hanya ia yang membuatku menangis, berteriak dan marah tanpa mengeluarkan suara.

dan akan percuma jika ia pergi, ia akan datang kembali

dan dia adalah aku, aku adalah aku.

kami berdua tidak seharusnya bersama didalam satu jiwa dan tubuh.
kami hanya merusak  satu sama lain.

butuh waktu untuk aku bisa memisahkan ini semua
hanya obrolan yang aku butuhkan
tolong, dengarkan ketika aku sedih.



Comments