Ini Nabil : Too Personal, again ?





I always sad when i post this kind of picture but people maybe feel disgusting, laugh or just say "oh, it's just her" as long as you guys happy. Well, this is me. Be myself is the main goal of life, even i look so ugly with this double chin and sh*t, i don't care. I never wish that i had two personality or bipolar or any kind of mental illness, and i always cry for help but nobody have time for that. They said that it's my own business and my own problem just deal with it. No i can't. Do you think that I'm strong enough? Well, if I can't control myself, probably i can strongly punch you in the face. 


Banyak yang nanyain .. 
"Kamu kemana aja?"
 "Ko kamu gak masuk kampus?" "Kamu bolos?" 
"Kamu sakit apa? Dirawat ga?" "Itu dosen pada nanyain"
 "Kangen teh.." "Ih ko sombong sih, bbm ga dibales" 
 Memang, dari semester 4 nabil gak masuk kampus lagi sampe sekarang. Sebenernya mau jawab, tapi kenapa hati ini terlalu lelah untuk menjawab setiap pertanyaan itu. Kenapa bil? Nabil anggap mereka adalah teman, semua adalah teman. Sampai sekarang, belum dan tidak pernah sama sekali punya teman yang sampai cerita luar dalam baik buruknya aku. Gak tau kenapa, belum ada seorangpun yang nabil percayai dan nyaman untuk nabil ceritakan "the deep shit and real feelings". Karena nabil tau, gak akan dan gak ada yang ngerti atau sekedar benar-benar peduli. Dan selama bolos ngampus nabil bolak-balik ke psikolog, probably there's some physical abuse that i did, by myself, ofcourse.


Kata ibu mereka gak akan nolong nabil karena mereka gak seperjuangan, kata ayah mereka dateng pas lagi stress pas lagi bahagia ninggalin nabil. Bosan telinga ini mendengar kalimat yang intinya adalah menakut-nakuti nabil, ya.. nabil jadi negative thinking kalau mau pergi kemana-mana, salah sih sebenernya, karena jadi males kemana-mana.
Kesana kesini sendirian? Terkadang nabil gak mau ditemenin, soalnya nabil gak mau cerita / nunjukin kalau marah / kecewa sama orang yang bikin nabil sendirian. 

Hey yang sedang membaca postingan ini, pernah gak sih kalian mimpi terus beberapa hari kemudian itu kejadian? deja vu? kalau hanya sesekali sih it's ok. Nabil takut, karena setiap nabil mimpi itu jadi kenyataan dan bakal jadi kenyataan. Takut, bener-bener takut, bisa liat sesuatu yang akan terjadi, tapi memang menakutkan, setiap tidur mencoba lucid dream biar gak mimpi buruk, alhasil, capek. Setiap mau tidur ketakutan, takut kalau mimpi buruk dan akan terjadi.

air mata yang tak nampak
Nabil gak mau liatin ke temen-temen kalau nabil sedih, kecewa, marah, atau nangis karena mereka gak berhak untuk liat itu semua. Nabil ingin ngeliatin kalau nabil seneng dan bahagia dan gak pernah murung. Nabil seneng kalau bisa bikin temen-temen ketawa, itu macam kepuasan tersendiri buat nabil, karena liat orang lain ketawa karena nabil itu.. "obat lupa" kalau nabil punya masalah. Tapi obat itu jangka waktunya pendek, kalau nabil sendirian, bakal ada rasa tiba-tiba sedih, marah, kecewa dan kesel.



Waktu ibu nanya kapan mau nyari-nyari pendaftaran masuk Universitas, kata ibu seenggaknya jurusannya dulu. Wah.. pikiran langsung flash back  ke jaman SMA yang nabil paling gak suka, ya.. ngerasa weirdo, stupid, no friends, selalu gak dapet temen kelompok, duduk paling depan dan gak ada yang mau duduk bareng. Hal-hal itu yang bikin takut kalau misalnya masuk kampus baru dan mahasiswanya heterogen, gak kaya kampus sebelumnya yang cewe semua. Bener-bener takut aja.. takut gak dapet temen, takut gak ada yang mau ngobrol sama nabil, takut gak dapet kelompok, takut dibedain. Nabil tau, ketakutan ini menghambat perubahan, tapi hal buruk yang kejadian di SMA ga bisa hilang, semua membekas, semua masih nempel.
Nabil ingin sembuh dan move on, ingin gak mau inget-inget mereka yang jahatin nabil, ingin lupa, ingin lupa dan ga mau ketemu mereka lagi.


I know that.. tell me if i do something wrong,
 fix me if i am part of your problem
Blame me, if you want to. 
Tell me, if my perspective is totally wrong.. 
tell me, guys..
 
 i really like to imagine something that keeps me happy no matter what,
too pathetic, i know it.. 
sometimes i forgot how to act like "me in the real world
because i'm too busy to discract my feelings and my mind, then i realizze that i'm a big loser for THE REAL WORLD.
 
feels so ruined by my own thoughts
but i keep blame everyone
but i keep blame myself for my fault and their negative words
  


Nabil tau ini termasuk hal yang sangaaaaat pribadi dan seolah-olah ingin mendapatkan perhatian dari pembaca sekalian atau attention whore. Tujuannya hanya ingin memberi jawaban kepada teman-teman yang membaca dan ya.. mungkin yang tidak tau juga, soalnya nabil ga bisa cerita langsung, disatu sisi mau cerita tapi pada saat kejadian.. ga ada yang punya waktu buat dengerin atau mungkin itu kelemahan nabil yang selalu memendam rasa sampai akhirnya menjadi pemikiran sampah yang tertumpuk. Yah.. memang lebay, cuman ga mau ceritain sesuatu berulang-ulang karena membawa memori buruk masalalu adalah hal yang paling dibenci.

 

Comments