Keberuntungan







Keberuntungan?
Saya bingung untuk mendapatkannya.. cara mendapatkan keberuntungan.. saya merasa bukan orang yang beruntung, dalam artian tidak mudah mendapatkan keberuntungan.

Ngomong-ngomong tentang keberuntungan, ibu saya sering membuat saya iri. kenapa? ibu saya carita kalau dulu saat masih bersekolah, beliau suka mengirimkan kupon-kupon hadiah dari majalah dan selalu memenangkan hadiah.

Televisi, radio atau dulu juga disebut minicompo, dan berbagai macam barang ibu pernah dapatkan hanya dari kupon-kupon yang ibu kirimkan.

Sewaktu ibu mengambil kuliah lagi pada tahun 2010, ibu selalu mendapatkan dosen yang tidak menyulitkannya / suka dapet dosen yang baik dan ibu cerita kalau Tante Ulfa (temen sekuliahan ibu) bilang.. setiap ada ibu atau nama ibu itu selalu membawa keberuntungan.

Sepertinya.. saya jauh dari label keberuntungan yang ibu punya selama ini. Kenapa saya malah begitu sulit mendapatkan keberuntungan.. sering mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Kenapa saya tidak seberuntung ibu?






Apa mungkin saya yang salah? menjadi.. anak pertama dituntut keras memeruskan pekerjaan yang turun menurun, bagaimana jika ada yang lebih saya inginkan daripada itu ??





"yang lain berkata 'raih dan gapailah'
yang lain berkata 'kejarlah sampai kau dapat'
yang lain berkata 'tak usaha untuk mencari, suatu saat akan datang'
beda orang beda isi kepalanya

pendidikan kewarganegaraan ada tentang HAM
Hak Azazi Manusia yang sudah ada disetiap manusia sejak lahir
orang lain tak usah mengurusi hidup orang lain
untuk jiwa sosial itu memang terkesan egois

apa akan coret mimpi ?
yang lambat laun menjadi angan saja
apa akan ikuti sungai?
tak tau akhir dari air mengalir..

seperti ku berjalan sambil menutup mata
tak tau baik, tak tau buruk
tak tau ini apa, tak tau itu apa
tak tau ini siapa, tak tau ini dimana

dituntun kah?

memang tak boleh hidup sebebas-bebasnya
untuk apa ada peraturan ?

waktu itu sedikit jika tidak bertemu dengan besok
jika ku tau kapan
ku kejar walau patah kaki

adil dan tak adil, memang terdengar egois.. tapi.. ya sudah lah..lupakan.


Comments